Agam (benuanews sumbar) — Sijago merah mengamuk di Kapau, kali ini yang dibakar Asrama putra milik Madrasah Tarbiah Islamiah (MTI) Kapau, Kecamatan Tilatangkamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Kamis (24/9), dengan kerugian mencapai Rp2 miliar.
Wali Nagari Kapau, Zulkarnaini di Lubukbasung, Kamis, mengatakan bangunan asrama yang terbakar itu dua tingkat dengan jumlah 10 ruangan, satu ruangan berukuran 8×8 meter.
Bangunan itu hangus dengan cepat sehingga seluruh pakaian, dokumen berharga milik santri dan lainnya tidak bisa diselamatkan.
“Pakaian yang hanya dipakai santri yang tinggal dan sisanya habis terbakar,” katanya.
Ia mengatakan, akibat kejadian itu total kerugian sekitar Rp2 miliar.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, karena 40 santri sudah masuk dalam ruangan untuk proses belajar mengajar.
Saat ini, Pemerintah Nagari Kapau dan pengurus MTI Kapau sedang mencari lokasi penginapan sementara bagi santri.
Pihaknya mengusulkan seluruh santri menginap di masjid dan mushala yang tersebar di Nagari Kapau dengan jumlah 21 unit.
“Kita sedang membahas lokasi penginapan dengan pengurus MTI,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Damkar Agam, Kurniawan Syahputra menambahkan api bisa dipadamkan setelah lima unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Agam, Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang ke lokasi untuk memadamkan api.
“Penyebab kebakaran sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak berwajib,” katanya. (eko)