Antisipasi Begal meningkat, HMI Cabang Meulaboh minta kapolres petakan daerah rawan dan peran babinkamtibmas harus kembali di gelorakan

IMG-20231019-WA0017.jpg

Aceh Barat -benuanews.com Aksi pencurian disertai kejahatan atau begal jalanan yang terjadi pada Sabtu (14/10) malam dikawasan Jalan Ateung Teupat Kecamatan Bubon Aceh Barat membuat salah satu korban meninggal dunia setelah dirawat dirumah sakit umum daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, pada Rabu (18/10/2023) malam.
HMI Cabang Meulaboh melalui Kabid Partisipasi dan Pembangunan Daerah (PPD) Agam Saputra menilai aksi kejahatan tersebut terjadi diantara karena minim penerangan jalan umum (PJU) di jalur-jalur arteri dan lainnya menjadi salah satu faktor banyaknya aksi kejahatan dijalanan. “Ya artinya Karena gelap, jadinya rawan sehingga jadi alasan meningkatnya curas, kalau bisa memang harus di tambah PJU-PJU agar jalannya engga gelap lagi” ujar Agam Kabid PPD HMI.

Selain itu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Meulaboh menilai ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk meminimalisir kejahatan yang serupa “selama ini yang ditempuh menindak pelaku kejahatan. Padahal kita bisa meminimalisir kejahatan artinya mencegah ketimbang menindak. Ujar Agam.
Beberapa hal yang sekiranya perlu untuk diperhatikan adalah :

  1. Membuat peta keamanan jalan dan di sampaikan ke publik agar masyarakat mewaspadai titik-titik rawan tindak kejahatan dijalan.
  2. Peran Babinkamtibmas harus kembali digelorakan
  3. Itensif patroli jam malam rutin untuk mengantisipasi Curanmor, perampasan/begal serta kriminalitas lainnya se-ruang lingkup kepolisian rektor di kecamatan.
  4. Penambahan/Peningkatan Penerangan jalan umum (PJU) kepada Pemerintah terkait

“Dengan digalakkannya hal-hal tersebut tentunya semua kita berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang sedang beristirahat maupun yang masih melaksanakan aktifitasnya pada malam” tutup Agam sebagai Kabid Partisipasi Pembangunan Daerah HMI Cabang Meulaboh.

Cautsar

scroll to top