Dompu, NTB benuanews.com -Teka teki anjloknya harga jagung hingga membuat petani di Kabupaten Dompu NTB pusing tujuh keliling dan menjerit, akhirnya tamat sudah. Sebelumnya media ini memberitakan, bahwa pada Kamis (19/05) kemarin, Bupati Dompu Kader Jaelani telah melayangkan Surat Himbauan ke Pimpinan PT. Seger Agro Nusantara (SAN).
Dimana pada Surat Himbauan dengan Nomor : 552/84/EKONSDA/2022 tertanggal 19 Mei 2022 yang ditanda tangani oleh Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT itu, ternyata sangat ampuh. Terbukti Pimpinan PT. SAN melalui Manager Cabang Dompu, Indrawan Juliansyah Lubis, pada Ba’da Jumat (20/05) tadi langsung mendatangi gedung Pemda Dompu untuk bertemu Wakil Bupati Dompu.
Jurus pamungkas yang dikeluarkan oleh dua pucuk pimpinan tertinggi di Kabupaten Dompu ini, patut di akui dan di puji. Upaya yang dilakukan oleh AKJ SYAH tersebut yakni untuk menjawab keluh kesah masyarakat petani jagung terkait anjloknya harga pembelian Jagung oleh PT. SAN sendiri.
Dalam surat itu, Pemda Dompu menyampaikan keluhan masyarakat khususnya para petani jagung terkait harga pembelian oleh PT. SAN dibawah Rp. 4.000 per kilo gram dan harga beli itu di nilai sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan harga pembelian oleh perusahaan lainnya yang ada di Kabupaten Dompu dengan kisaran harga diatas angka Rp. 4.000 per kilo gram nya.
Dalam pertemuannya dengan Wakil Bupati Dompu, Manager Cabang Dompu PT. SAN memberikan respon positif dengan menaikan harga pembelian jagung ke petani dengan harga Rp. 4.150 per kilo gram untuk kadar air 15 persen (sama dengan harga pabrik pakan) dan Rp. 4.000 per kilo gram untuk kadar air 17 persen (standar normal).
Kata Indrawan Juliansyah Lubis, untuk harga pembelian Jagung yang disampaikan oleh PT. SAN diatas tersebut yakni mulai berlaku pada Sabtu (21/05/22) besok.
“Mulai hari Sabtu besok kami akan membeli jagung petani dengan harga Rp. 4.150 per kilo gram untuk kadar air 15 persen dan Rp. 4.000 per kilo gram untuk kadar air 17 persen,”kata Indrawan pada Wakil Bupati Dompu dan Kabag Prokopim.
Lanjut Indrawan, pembelian Jagung petani sesuai angka diatas dimaksudkan akan berlaku selama 5 hari kedepan yang dimulai sejak tanggal 21 hingga 25 Mei 2022 mendatang, yang kemudian selanjutnya akan mengikuti perkembangan harga jagung di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Selain itu pihak PT. SAN dalam rilisannya juga menyampaikan beberapa kendala yang dialami oleh perusahaan dilapangan hingga membuat harga jagung anjlok.
Turunnya harga jagung dan volume yang dibeli oleh perusahaan pakan ternak pasca lebaran, buntut dari turunnya harga daging ayam yang kurang dari 15.000 per kilo gram. Selain itu juga karena tingginya harga sewa truk dan kapal saat ini hingga menjadikan harga jagung semakin tertekan.
Dijelaskan Indrawan, untuk menaikan harga jagung maka solusi terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mengekspor jagung keluar negeri, namun ijin untuk melakukan ekspor keluar negeri belum ada dari pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian dan Departemen Perdagangan.
“Saat ini belum ada ijin terkait ekspor jagung keluar negeri, terkait dengan hal ini kami meminta ke Pemda Dompu untuk mengajukan permohonan ijin ekspor terbatas jagung dari NTB ke Kementerian terkait, sehingga ijin ekspor jagung dapat diberikan,”jelas Indrawan saat bersama Wakil Bupati Dompu.(imran Reporter)