CIANJUR (benua news.com) – Anak laki laki berusia 4 bulan Muhammad Arsya Alfarizky mengidap penyakit Hidrosefalus semenjak lahir, matanya hanya bisa menatap ke atas, sesekali menangis menahan rasa sakit. Saat di temui di rumahnya, Senin (01/02/2021).
Kedua orang tuanya Arsya yakni, Anjar dan Susanti, mengatakan penyakit hidrosefalus atau penumpukan cairan di otak ini baru diketahui setelah umurnya 2 mingggu.
Saat itu muncul kecemasan ingin memeriksakan anaknya ke puskesmas, setelah pemeriksaan oleh dokter jelas penyakitnya diberitahukan dokter, untuk tindakan lebih lanjut Arsya langsung di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur (RSUD).
Warga Kampung Cidamar Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur berupaya untuk memberikan bantuan, agar meringankan beban orang tua Arsya yang sudah berusaha keras buah hatinya bisa sembuh dari penyakit ini.
Arsya sudah menjalani operasi, setiap minggu harus dilakukan pengontrolan, yakni ke RSUD Cianjur untuk mengetahui apakah sudah ada perubahan semenjak di operasi, namun belum ada perubahan yang signifikan. Meskipun sudah mendapatkan sumbangan dari Dari desa bobojong.
“Pertama kali berobat hari kamis menggunakan BPJS prabayar dan pemeriksan lagi hari selasa di bulan Januari 2021 di Rumah Sakit telah dilakukan penyedotan cairan di dalam otak, bantuan dari desa 750ribu belum cukup untuk tiap kali berobat setiap minggunya,” ujar Susanti yang sehari-hari berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Kini Anjar dan Susanti menemui jalan buntu. Keduanya tak lagi memiliki biaya untuk perawatan Arsya. Kondisi Arsya saat ini harus dilakukan secara serius oleh tim medis. Sementara suami yang bekerja sebagai buruh harian lepas jelas hanya sebesar Rp 80.000 per harinya
“Kami sangat berharap uluran tangan dari pemerintah dan para dermawan lainnya. Kami ingin Arsya bisa sembuh dan tumbuh sehat seperti anak-anak lainnya, ”ucap Susanti.
(Asep mulyana)