Padang, Benuanews.com,- Alumni Farmasi Universitas Andalas (Unand) menggelar kegiatan seminar ilmiah dan musyawarah besar (mubes) ke V, yang digelar di hotel pangeran beach, Sabtu (23/7).
Dalam kegiatan tersebut, para alumni Farmasi (Unand) tampak hadir. Dekan Farmasi Unand Fatma Sri Wahyuni mengatakan, sejak berdirinya fakultas farmasi hingga kini telah banyak melahirkan para alumni.
“Saat ini Farmasi Unand memiliki 52 dosen , 700 mahasiswa, dan empat program studi. Dimana program S3 telah terakreditasi nasional,”katanya.
Ia berharap agar, alumni dapat bersinergi dengan fakultas dan juga memberikan sumbangan fikirannya.
Sementara itu, ketua apoteker farmasi Baktiar, terdapat empat kegiatan, yaitu bakti farmasi, kajian ramadan, sharing sessions, dan seminar nasional.
“Jumlah lulusan alumni Farmasi Unand sudah banyak, dan telah berkecimpung di dunia kerja, baik dibidang akademik, pengusaha, dan lain-lain, sehingga peran alumni sangatlah dibutuhkan,”ujarnya.
Kegiatan seminar yang bertemakan yuk, jadi pharmapreneur hebat melalui dukungan komunitas, dihadiri oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sumbar menuturkan, farmasi sangat dibutuhkan, karena perannya sangatlah amat penting.
“Misalnya saja, tanaman jenis taxus yang pohonya tumbuh di atas permukaan laut. Dimana tanaman ini tumbuh di nagari Singgalang, Tanah Datar,”tukas Gubernur Sumbar.
Tumbuhan ini menyembuhkan sel kanker, tentunya ini kajian dari farmasi, diharapkan tumbuhan ini terus diteliti.
Disebutkannya, rata-rata 80 persen masyarakat hidup di hutan.
“Maka dari itu, hutan jangan ditebang, sehingga pemerintah terus mendorong untuk berternak misalnya, membudidayakan lebah, sehingga madunya dapat bermanfaat bagi masyarakat,”tuturnya.
Gubernur Sumbar berharap, banyak hal yang dapat disenergikan dengan alumni Farmasi Unand.
Usai membuka mubes ke V Farmasi Unand oleh Gubernur Sumbar, langsung dilanjutkan dengan seminar, dengan pembicara apt.Drs.Victor S Ringoringo, apt. Hj. Widyastuti, apt.Rini Asri dan dr.Elsa Novelia.
Usai, seminar nasional, kegiatan langsung dilanjutkan pemilihan ketua. Adapun, calon ketua seperti, Martin Suhendri BP.84. Dian EP BP. 90. Boy Martin BP. 91. Muhardiman BP. 95 dan Yandi BP. 97.
Sementara, Mufti Djusnir BP.81, menolak
untuk dicalonkan karena pertimbangan regenerasi. Alotnya pemilihan ketua farmasi tahun 2022, akhirnya dipegang oleh Muhardiman angkatan 95.
Menurut Muhardiman, sebagai ketua farmasi Unand merupakan amanah yang harus dijalankan.