Banyuasin, benuanews.com – pembangunan rehabilitasi gedung SMPN 2 Tanjung Lago yang mana anggaran-nya bersumber dari ‘Dana Alokasi Khusus’ Tahun 2022 dan menelan kocek Negara hingga 1.763.920.000,- (Satu Miliar Tuju Ratus Enam Puluh Tiga Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) dengan anggaran begitu besarnya diperuntukkan.
“Untuk, satu ruang Rehabilitasi Perpustakaan, satu ruang Rehabilitasi Ruang TU, satu ruang Rehabilitasi Ruang Guru dan satu ruang Pembangunan Laboratorium Komputer, serta satu unit Pembangunan Toilet. Diduga dibangun asal jadi karena terlihat di berbagai posisi pembangunan tampak menggunakan.
“Kayu yang kualitasnya diragukan, yang lebih sering dikenal kayu ‘racuk’ oleh masyarakat Indonesia dan juga kedapatan pada saat pekerja bangunan yang hendak memasang plafon terpantau sebagian ‘Reng’ yang digunakan menggunakan kayu ‘racuk’ yang diperkirakan tidak akan tahan lama,” Kamis (22/09/2022).
Sebut saja ‘ST’ Kepala sekolah SMP Negeri 2 Tanjung Lago saat dimintai hak jawab oleh salah satu wartawan yang bertugas di wilayah Sumatera Selatan mengatakan,” kalau permasalahan itu sudah saya baca, kamu inikan seharusnya memberi tau kalau itu salah lagian juga itu belum tentu salah,”ungkap ST.
“Kemarin masalah kayu itu saya sudah berantem dengan tukang saya. ‘pulangkan pak kayu itu’ tapi kata tukang gak bisa ibu itu sudah dibeli mangka dari itu dikirimkan-lh kayu ‘racuk’ merah itu percaya tidak kamu kalau aku hari ini mati gara-gara ini ‘HTP’ itu datang,” ucapnya sembari menyebutkan nama pengacara terkenal di Indonesia.
Rendi
Tim
