Labusel, Sumatera Utara | BENUANEWS.COM –
Lagi lagi jurnalis berduka kali ini hampir seluruh negeri mengecam keras atas kematian salah seorang jurnalis atau pimpinan redaksi salah satu media online menjadi korban keganasan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.
Kabar duka bagi segenap awak media datang dari seorang wartawan sekaligus pimpinan redaksi media online bernama Marasalem Harahap.
Marasalem Harahap, yang burusia 42 tahun itu akrab disapa Marsal ditembak mati orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu, 19 Juni 2021 dini hari.
Menurut informasi yang dikutip dari sejumlah media, ketua aji Liston mengecam keras perbuatan OTK dikenal tersebut. Liston menilai ketidakpastian hukum dalam penanganan kasus kekerasan terhadap jurnalis akan menjadi preseden buruk dan merugikan kerja pers ke depannya. Kondisi ini diduga menjadi penyebab semakin tingginya jumlah dan kualitas kekerasan terhadap jurnalis di Sumatera Utara.
“Kami juga meminta semua elemen masyarakat agar mendukung kebebasan pers dan menggunakan mekanisme yang diatur oleh Undang-Undang Pers dalam penyelesaian sengketa pers,” ujanya.
Kertua,Aliansi Komunikasi Wartawan (ALKOWAR ) Labuhan Batu Selatan, Herbert Manullang, Minggu 20/6-2021.mengatakan dikantor nya, jalan desa sosopan kecamatan kotapinang, kabupaten labuhan batu Selatan Sumatera Utara. akhir akhir ini banyak sudah kekerasan yang dilakukan terhadap wartawan saat menjalankan tugas tugasnya, sementara para jurnalis bertugas telah dilindungi oleh undang-undang no 40 Tahun 1999,namun hal tersebut kerap tidak dihiraukan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga berdampak terhadap kurang kepastian hukum,namu para jurnalis tetap menjalankan tugas, meskipun nyawa jadi taruhannya seperti yang do alami tekan kita Marsalem HRP.
Kabar meninggalnya Marsalem Hrp sontak menggegerkan Awak media dari sejumlah daerah, dan merasa kesal atas kejadian tersebut, namun tidak terpisah dari tugas tugas nya untuk menulis di setiap halaman, baik cetak mau pun online.
Seluruh pengurus Aliansi Komunikasi Wartawan (ALKOWAR). mengecam keras atas perbuatan tersebut, dan meminta pihak penegak hukum terkhusus Kapoldasu, agar kiranya dapat secepatnya mengungkap kejadian penembakan terhadap Marsalem Hrp oleh orang tidak dikenal.
( KN )
