Padang – Aksi Cepat Tanggap Wilayah Sumatera Barat kembali mengadakan aksi,yakni Wakaf UMKM.Acara deklarasi wakaf UMKM di adakan di rumah dinas Gubernur Sumbar dengan di hadiri oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah,Dewan Pembina ACT dan Presiden Global Wakaf.
Semangat Bersama Angkat Indonesia, Global Wakaf-ACT kembali menguatkan perjuangan membantu pelaku usaha kecil dan mikro. Kali ini, seribu pelaku usaha Sumatera Barat mendapatkan bantuan modal usaha.
Era kenormalan baru belum sepenuhnya mengembalikan kehidupan masyarakat. Salah satunya di bidang ekonomi, sektor usaha kecil dan mikro masih perlu banyak dukungan. Di Sumatera Barat, ribuan pengusaha kecil dan mikro masih membutuhkan bantuan modal usaha. Terlebih lagi di tengah krisis Pandemi Covid-19
Berangkat dari kondisi ini, Global Wakaf-ACT terus berikhtiar menghadirkan solusi dan dukungan terbaik bagi pelaku UMKM. Lewat gerakan Bersama Angkat Indonesia, bantuan modal dan aset usaha diberikan melalui Program Wakaf Modal UMKM. Seribu pelaku UMKM di Sumatera Barat mendapatkan dukungan tersebut.
Seremoni penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi. SP bertepat di auditorium Istana Gubernur, Selasa (15/6/2021). Secara simbolis, sejumlah pengusaha UMKM menerima bantuan gerobak modal usaha.
“Hal yang dibutuhkan saat ini (oleh pelaku UMKM) adalah mobilitas mereka yang lebih mudah. Sehingga, bisa kita bayangkan jika ada gerobak ini mereka bisa lebih mobile dan akan meningkatkan kapasitas usaha mereka,” ungkap Mahyeldi
Sementara itu, Presiden Global Wakaf N Imam Akbari mengatakan, kehadiran bantuan untuk UMKM di Sumatera Barat ini merupakan ikhtiar memperkuat pelaku usaha kecil dan mikro. Imam juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Barat yang merespons cepat dukungan wakaf Global Wakaf-ACT dan selalu aktif dalam program Kemanusiaan ACT.
“Dengan spirit Bersama Angkat Indonesia, kami juga ingin mengangkat UMKM Indonesia ke posisi yang jauh lebih baik,” jelas Mahyeldi
Salah satu penerima bantuan Wakaf UMKM di Sumatera Barat ini ialah Jumiarti. Ibu berusia 40 tahun itu penerima bantuan Wakaf UMKM. Ia menjual produk tradisional yaitu Kue talam dengan berjualan kaki lima dan di dekat rumah.
Jumiarti bersyukur dengan kehadiran bantuan aset usaha dari Global Wakaf-ACT itu. Ia berencana membuka usaha baru berupa jus dan es buah.
“Sebelum pandemi, rata-rata penghasilan bersih Rp100 ribu per hari. Sejak Covid-19 hanya Rp40 ribu per hari. Sebab itu, saya sangat bersyukur dengan bantuan Wakaf UMKM. Saya bisa berjualan berkeliling atau mencari tempat yang pas,” ungkap Jumiarti.
Global Wakaf-ACT sebelumnya juga telah memberikan modal usaha tanpa riba ke ribuan UMKM. Tidak sebatas bantuan, pendampingan pun diberikan sebagai ikhtiar meningkatkan kapasitas para pelaku usaha. MM