Pessel, Benuanews
Memelihara keamanan dan Ketertiban bagi masyarakat, menegakan hukum, serta memberikan perlindungan, mengayomi dan pelayanan kepada masyarakat, wajib dilakukan karena itu merupakan tugas dan fungsi sebagai kepolisian.
Namun, dalam kegiatan aksi sosial kepada masyarakat tergantung dari kepribadian dan keikhlasan seseorang yang melakukannya. Dia adalah Bripka. Aptrionaldo, Kepala Unit Binmas saat ini bertugas di Kepolisian Sektor Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, yang berperan aktif membantu masyarakat tidak mampu di daerah itu.
Lulusan Diktuba Polri Gelombang II TA 2003, ini mengaku membantu masyarakat miskin dengan uang pribadinya.
Mulai dari pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) , memberikan santunan anak yatim, pengadaan alqur’an, pembuatan mushalla, penyambungan listrik gratis, peralatan rumah tangga, pembuatan jamban dan memberikan paket sembako (beras dan telor).
Sebelum menjadi anggota Polri, ia pernah berkecampung juga di dunia malam. Dikala itu masih duduk di Sekolah Menengah Pertama. Beranjak dari situlah setelah dirinya pindah dari daerah ke daerah yang lain dan melihat masyarakat yang tidak mampu sehingga terbesit lah dari dalam hatinya untuk membantu masyarakat miskin.
“Saat itu saya masih duduk di sekolah menengah pertama. Dan setelah saya pindah dari daerah ke daerah lain dan melihat masyarakat yang tidak mampu. Berawal dari situ lah saya mulai membantu, karena saya tidak sanggup saja melihat orang yang kondisi nya sulit, dan ini lah yang memotivasi saya untuk terus berbuat bagi masyarakat,”kata Aptrionaldo, anak ke 6 dari 7 orang bersaudara saat diwawancarai.
Aptrionaldo yang lebih dikenal dengan panggilan Cio, bertugas sebagai polisi mencapai 18 tahun, telah bertabur sejumlah prestasi seperti meraih medali emas, sebagai atlet senam pada tahun 2002 dan Uda Pessel tahun 2004 dan 2006.
Selain membantu masyarakat miskin, kata Aptrionaldo, namun ia juga memberdayakan pemuda dan masyarakat disektor ekonomi.
“Kalau ada pemuda atau pemudi yang putus mengaji, maka saya akan temui dan meminta untuk mengaji, dan saya suruh menemui saya satu kali seminggu untuk membantu biaya mengajinya
Karena menurutnya, hidup tidak hanya sekedar hidup, melainkan untuk meniti kehidupan akhirat kelak dikemudian hari.
“Kita berpasangan amal ibadah saja, terserah orang mau menilai apa tentang saya, dan saya tidak butuh uang banyak,”kata dia, yang juga berprofesi sebagai peternak puyuh.
Saat ditanya, soal aksi sosialnya di masa pandemi corvid-19 dirinya menjawab tidak bermasalah dengan hal demikian, dan cenderung mendatar.
Ia selalu menyediakan paket sembako untuk masyarakat membutuhkannya, dan itu tidak kenal siapa orangnya yang penting kondisinya memprihatinkan.
“Tidak ada masalah bagi saya, yang jelas saya ingin terus berbagi terhadap sesama, bayangkan saja kondisi kita sama dengan mereka apa yang mesti kita lakukan, dan mudah-mudahan saya selalu sehat dan bisa selalu bermanfaat bagi masyarakat saya dimana saya ditugaskan,”ucapnya.
Berdasarkan pengakuan Bripka Aptrionaldo, saat bertugas di Kepolisian Resort Pesisir Selatan telah membantu sebanyak 9 unit rumah tidak layak huni, musallah 1 unit, peralatan rumah, pembuatan jamban, penyambungan listrik gratis bagi masyarakat miskin, peralatan rumah, hingga membantu menyediakan perbekalan untuk masyarakat yang bakal menggelar perhelatan.
“Masih banyak lagi, tapi yang jelas saya akan berikan apa yang bisa saya berikan, dan ini lillahitaala saja,”ungkapnya.
Hal demikian diketahui, melalui informasinya diperoleh Wali Nagari Lakitan Tengah, Riswandi, di Kecamatan Lengayang. Riswandi mengakui bahwasanya belum pernah didapati seorang aparat kepolisian yang memiliki jiwa dan semangat seperti Bripka Aptrio Naldo tersebut, dan ia sangat mengagumi aksi yang dilakukannya.
“Saya sangat terpukau dan termotivasi atas apa yang dilakukan oleh beliau,” kata dia.
Sebagai wali nagari di daerah itu, ia telah ikut serta mengikuti jejak petualangan sang Kanit Binmas tersebut di nagari nya, dengan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat miskin.
“Ia melakukannya langsung, tanpa direncanakan sama sekali, tidak ada yang menginstruksikan siapa yang bakal disantuninya, yang jelas sembako selalu ada di dalam mobilnya, dan akan langsung diberikan kepada orang yang diinginkannya,”tutupnya.(MW)