Padang – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat sampai dengan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021 sudah membentuk lebih kurang 40 Desa Bersinar yang menjadi wujud pemberantasan Narkoba dimulai dari lingkungan terkecil.
Hal tersebut disempaikan Kepala BNNP Sumatera Barat Brigjen Khasril Arifin, disela kegiatan HANI 2021 tanggal 28 Juni 2021 di UPI Padang.
Dikatakan Permasalahan Narkoba tidak hanya terjadi di kota-kota besar saja akan tetapi sudah samapi didesa, bahkan keseluruh lampisan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja bahkan orang tua juga terpengaruh dengan Narkoba, maka dari itu perlu penguatan diseluruh tempat, baik dikota maupun didesa melalui program Desa Bersinar (Bersih Narkoba)
“Dengan desa bersinar kita akan lakukan langkah komprensif , yakni P4GN, mulai dari pencegahan, pemberantasan hingga rehabilitas, kita akan galakan ke pemerintah daerah dari Gubernur hingga kepala Desa agar betul betul punya daya tangkal yang kuat” ujarnya.
Selain itu, BNNP Bumatera Barat sudah melakukan pembentukan Desa Bersinar, pada tahun 2020 dibentuk 8 desa bersinar yakninya disetiap BNNK mengajukan 2 desa bersinar yang dijadikan pilot project, kemudian ditahun 2021, BNNK Kota payakumbuh meresmikan sebanyak 20 desa bersinar.
“Berbagai cara guna memberanas narkoba kita lakukan secara bertahap, mulai dengan pembentukan desa bersinar dengan program P4GN yang sudah lama dilaksanakan” katanya.