*Menakjubkan! Kapurung Jadi Makanan Idola pada Kegiatan Peran Saka Tingkat Nasional di Gorontalo*

Screenshot_20251108_184031.jpg

GORONTALO-Benuanews.Com-Ada yang menarik pada kegiatan Perkemahan Antar satuan Karya Pramuka (Peran Saka) tingkat Nasional yang digelar di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Kontingen Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Luwu Utara (Lutra) menjadi magnet bagi kontingen daerah lainnya, termasuk panitia yang notabene dari pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Indonesia.

Salah satu daya pikat yang menarik hampir sebagian peserta Peran Saka Tingkat Nasional 2025 tersebut adalah makanan khas Tana Luwu, khususnya Luwu Utara, kapurung, yang menjadi menu reguler makan malam dari Kontingen Kwarcab Pramuka Luwu Utara selama sepekan pelaksanaan kegiatan Peran Saka Tingkat Nasional di Gorontalo, yaitu 2 – 9 November 2025.

Tidak tanggung-tanggung, beberapa pengurus Kwartir Nasional ikut dalam suasana santap malam di Tenda Kontingen Kwarcab Luwu Utara. Salah satunya, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa) Kwartir Nasional, Rahmansyah, yang ikut menikmati kuliner khas Luwu Utara, Kapurung, bersama kontingen Luwu Utara lainnya.

Tak hanya Rahmansyah, Ketua Dewan Kerja Nasional beserta anggotanya, serta Panitia Sangga Kerja Nusantara Peran Saka Nasional Gorontalo, Dewan Kerja Daerah, dan seluruh perwakilan Kontingen Daerah Sulawesi Selatan, juga turut menikmati makanan yang bahan dasarnya sagu tersebut. Malam itu, kapurung menjadi makanan idola dan primadona. Semuanya bersatu dalam kehangatan malam sambil menikmati santap kapurung.

Kehangatan makanan yang juga menjadi makanan pokok kedua masyarakat Luwu Utara setelah nasi itu betul-betul terasa saat kapurung disajikan dan dinikmati para pengurus Kwartir Nasional yang memang sengaja ingin mencicipi kapurung, dan sekaligus melampiaskan rasa penasarannya terhadap kuliner khas masyarakat Tana Luwu tersebut.

Hal ini diungkap salah seorang Pengurus Kwarcab Luwu Utara, Adratu, yang turut mendampingi peserta kontingen Luwu Utara, Jumat (7/11/2025). Bahkan Adratu menyebutkan mereka sangat menikmati sensasi makan kapurung pada malam hari. “Mereka penasaran dengan kapurung, dan saat menikmati kapurung, mereka kompak mengatakan luar biasa,” ungkap Adratu.

Kapurung adalah makanan khas masyarakat Tana Luwu yang terbuat dari sagu yang berbentuk bulat, disajikan dengan kuah panas dengan berbagai campuran, seperti asam, garam, patikala, ikan, udang atau ayam, serta berbagai sayuran, seperti bayam dan kangkung. Ciri khas kapurung adalah rasanya yang asam, gurih, dan segar, dengan tekstur sagu yang kenyal.

Diketahui, kegiatan ini mengangkat tema “Pramuka Penuh Karya Menuju Indonesia Jaya”, dengan slogan CAKAP, yaitu Ceria, Asyik, Kreatif, Aktif, dan Peduli. Peran Saka Nasional ini digelar sebagai momentum untuk mempertemukan anggota Saka dari seluruh Indonesia, guna berbagi pengalaman, meningkatkan kemampuan, serta menanamkan nilai-nilai luhur kepramukaan. (LHr#)

scroll to top