Padang – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat pada Triwulan II Tahun 2025 tumbuh sebesar 3,94 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12 persen pada periode yang sama.
Pertumbuhan Sumbar tersebut menempatkan daerah ini belum berada di jajaran provinsi dengan kinerja ekonomi tertinggi di Indonesia. Sebagai perbandingan, Maluku Utara mencatatkan pertumbuhan tertinggi secara nasional sebesar 32,09 persen, jauh di atas provinsi lainnya.
Di tingkat regional Pulau Sumatera, capaian pertumbuhan ekonomi Sumbar juga berada pada posisi menengah ke bawah. Pada periode sebelumnya (Triwulan III-2024), Sumbar bahkan menempati peringkat ke-6 dari 10 provinsi di Sumatera dalam hal pertumbuhan ekonomi.
Kondisi ini menunjukkan bahwa perekonomian Sumbar masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam memperkuat sektor unggulan yang mampu mendorong laju pertumbuhan lebih tinggi. Dibutuhkan strategi pembangunan yang lebih terarah, termasuk penguatan investasi, optimalisasi sektor pertanian dan perdagangan, serta dukungan infrastruktur untuk memperlancar arus barang dan jasa.
Dengan pertumbuhan yang lebih rendah dari rata-rata nasional, Pemerintah Provinsi Sumbar diharapkan dapat mengambil langkah strategis agar ke depan pertumbuhan ekonomi daerah tidak tertinggal dari provinsi lain, khususnya di wilayah Sumatera.