Forum Kebangsaan Ormas dan Paguyuban Kalimantan Tengah terus memantapkan perannya sebagai wadah komunikasi dan koordinasi lintas organisasi masyarakat. Koordinator Forum, Adhie Abdianor, menyebut forum ini menjadi ruang silaturahmi bagi puluhan ormas dan paguyuban lintas suku, agama, serta komunitas di daerah.
Forum Kebangsaan berdiri atas dasar kesadaran kolektif pentingnya kebersamaan dalam menjaga kondusifitas daerah. Hingga kini, tercatat lebih dari 40 organisasi yang tergabung di dalamnya. “Forum ini terbentuk sebagai ruang silaturahmi, komunikasi, sekaligus koordinasi antarormas dan paguyuban,” ujar Adhie, selasa 8 September 2025 di Palangka Raya.
Sejumlah kontribusi telah ditunjukkan, mulai dari keterlibatan dalam pengamanan perayaan hari besar keagamaan, pengawalan kegiatan budaya, hingga sosialisasi bahaya hoaks di tingkat masyarakat.
Menurut Adhie, langkah tersebut merupakan bentuk partisipasi aktif forum dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kerja sama Forum Kebangsaan dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah juga dilakukan secara rutin. Koordinasi bersama Polri, TNI, dan Pemprov Kalteng menjadi bagian dari upaya menciptakan sinergi dalam menjaga kamtibmas.
Meski demikian, tantangan di lapangan tetap ada. Hoaks, provokasi, dan potensi konflik sosial menjadi isu yang dihadapi forum dalam aktivitasnya. Untuk itu, pendekatan persuasif, edukasi, dan pemanfaatan media sosial menjadi strategi yang diambil.
Adhie menambahkan, generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga kebhinekaan. Mereka dilibatkan secara aktif dalam kegiatan sosial, budaya, hingga literasi digital.
Ke depan, forum ini menyiapkan langkah strategis dengan memperkuat kapasitas organisasi, memperluas jejaring, dan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi sebagai sarana sosialisasi kamtibmas.
