Disela Kunjungan Anggota DPR RI Andre Rosiade ke Payakumbuh,Pedagang Minta Pemko Merealisasikan Bantuan Para Donatur

IMG_20250908_103730-scaled.jpg
Payakumbuh,-Benuanews.com Sejumlah pedagang pasar Payakumbuh meminta Pemko segera merealisasikan bantuan dari para donatur guna meringankan beban hidup para korban kebakaran yang berdagang di Pasar Blok Barat, Senin (8/9) siang.
Permintaan tersebut disampaikan para pedagang di sela-sela kunjungan kerja Anggota DPR RI, Andre Rosiade, bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, serta staf khusus Menteri ATR/BPN Bidang Reforma Agraria, Rezka Oktoberia ke Kota Payakumbuh.
“Tolong Pak, segera realisasikan bantuan yang sudah terkumpul kepada kami para pedagang yang sudah menjadi korban kebakaran. Karena sudah 13 hari, kami sangat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup,” kata juru bicara Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3), Dyan, di hadapan Andre Rosiade dan Walikota Payakumbuh, Zulmaeta.
Pedagang mengakui, sejak peritiwa musibah kebakaran melanda Pasar Blok Barat pada 26 Agustus 2025 lalu, mereka belum sepeserpun mendapat bantuan pemerintah, baik bantuan tunai maupun bantuan sembako.
“Banyak dari kami pedagang kehilangan harta benda dan sekarang bahkan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari saja kami kesusahan. Mohon Bapak Walikota segera salurkan bantuan,” pintanya.
Sebelumnya menurut pedagang, beredar kabar di media sosial kalau bantuan dari para donatur termasuk dari beberapa instansi pemerintah daerah di Sumbar yang sudah dihimpun Baznas Payakumbuh, akan digunakan untuk pembuatan lapak di tempat relokasi sementara.
Menanggapi hal itu, Walikota Payakumbuh Zulmaeta, meminta pedagang bersabar menunggu, karena beralasan Pemko sedang melakukan asesmen terhadap pedagang, disamping mengupayakan bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat.
“Mohon, kepada para pedagang kami, bisa bersabar. Kami paham dalam musibah kita sama-sama memiliki sensitifitas yang tinggi. Yang penting, jangan terpengaruh dengan informasi dan stigma negatif. Akan segera kami realisasikan,” jawab Zulmaeta.
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, dalam kesempatan itu juga menegaskan bahwa dirinya bersama pemerintah kota Payakumbuh, tengah mengupayakan bantuan untuk revitalisasi dan pembangunan baru bangunan pasar Blok Barat Payakumbuh yang terbakar ke pemerintah pusat.
“Pak Presiden Prabowo melalui Kementrian PUPR konsisten bakal membantu merevitatisasi kembali pasar Payakumbuh. Karena kita tahu, Pasar Payakumbuh ini pasar rakyat. Termasuk jalan Payakumbuh-Lintau Tanah Datar yang kini rusak parah juga akan dibantu. Mudah-mudahan segera terealisasi,” sebut politisi Partai Gerindra yang juga wakil komisi VI DPR RI itu.
Andre dalam kesempatan itu, turut memberi sumbagan berupa uang tunai sebesar Rp50 juta buat pedagang korban kebakaran. Dia meminta bantuan dari dana pribadinya itu direalisasikan untuk ‘paubek tangih’ para pedagang.
“Kalau biaya relokasi toko dan kios pedagang, ini tanggung jawab pemerintah daerah kota Payakumbuh dan Pemprov Sumbar, ya. Kita minta Pak Wakil Ketua DPRD Provinsi, Pak Evi Yandri, ikut memperjuangkan ini,” pinta Andre kepada Evi Yandri yang juga ikut dalam kunjungan itu.
Sementara itu, Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy, turut memastikan dukungan program dan anggaran untuk penanganan serta relokasi pedagang Blok Barat Pasar Payakumbuh, yang sudah menjadi korban musibah kebakaran.
“Kita sudah menyiapkan anggaran dari APBD Provinsi sebanyak Rp1 miliar untuk relokasi, dan juga sebanyak Rp250 juta bantuan ‘paubek tangih’ bagi pedagang. Kita berharap, penanganan musibah kebakaran pasar Payakumbuh ini disegerakan dan tidak berlarut-larut,” sebutnya.
Adapun, staf menteri ATR/BPN, Rezka Oktoberia, menyebut jika pasar Payakumbuh dibangun memakai anggaran APBN, maka wajib status tanah pasar yang kini berstatus tanah ulayat nagari harus disertifikasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Kita siap untuk segera menindaklanjuti dan membantu mempercepat agar pembangunan pasar Blok Barat ini segera dilakukan. Kita akan melakukan pertemuan dengan masyarakat adat, setelah itu kita akan proses secara administrasi di Kementrian ATR/BPN,” imbuh Rezka, yang merupakan mantan anggota DPR RI putri asli Luak Limopuluah (Siera)
scroll to top