Jefri Bintara Pardede Ketua Perkumpulan Sahabat Alam Jambi: Verifikasi Bukan Alat Monopoli Ruang Publik

1000722291.jpg

JAMBI.(Benuanews.com)-Publik Jambi baru-baru ini dihebohkan dengan kabar 16 media siber yang terverifikasi Dewan Pers. Langkah ini patut diapresiasi sebagai wujud profesionalisme pers di era digital. Namun, status verifikasi tidak boleh dijadikan klaim superioritas atau upaya mendeligitimasi ratusan media lokal lain yang belum terverifikasi.

Tidak Ada Kasta dalam Pers

Dalam demokrasi, semua media—nasional, lokal, komunitas, hingga kreator individu—punya hak setara menyampaikan informasi yang faktual dan bertanggung jawab. Verifikasi adalah instrumen, bukan alat monopoli kebenaran.

Media Lokal Tetap Hadir

Meski belum terverifikasi, media lokal tetap menjalankan peran penting: menyuarakan konflik agraria, isu desa, lingkungan, hingga suara minoritas yang sering luput dari media besar. Bahkan, banyak kreator di platform digital yang lebih cepat dan berani menyampaikan fakta dibanding media yang hanya mengejar legalitas.

Jangan Represi dengan Administrasi

Mendorong media untuk terverifikasi itu baik, tetapi menjadikannya barikade untuk menyingkirkan media alternatif justru berbahaya. Apalagi masih ada media terverifikasi yang justru memperdagangkan berita dan menjadi corong oligarki.

Publik Butuh Integritas, Bukan Label

Yang dibutuhkan masyarakat adalah integritas dan keberanian menyuarakan kebenaran, bukan sekadar label verifikasi. Demokrasi hanya bisa tumbuh dengan keberagaman suara, bukan monopoli informasi.

scroll to top