BBPOM Mataram Terima Audiensi KNPI NTB, Bahas Peredaran Kosmetik Berbahaya

IMG-20250807-WA0137.jpg

Mataram NTB benuanews.com – Komitmen untuk melindungi masyarakat dari bahaya produk ilegal semakin diperkuat. Kamis (07/08/2025), Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram, Yosef Dwi Irwan Prakasa, S.Si., Apt., menerima audiensi dari jajaran pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB yang dipimpin langsung oleh Ketua KNPI NTB, Taufik Hidayat.

Pertemuan yang berlangsung di Aula BBPOM Mataram ini menjadi ruang dialog terbuka membahas isu peredaran kosmetik berbahaya yang meresahkan masyarakat. Audiensi ini dilakukan menyusul dirilisnya informasi resmi BBPOM mengenai penarikan 34 produk kosmetik dari pasaran karena terbukti mengandung bahan yang berisiko bagi kesehatan.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan KNPI NTB menyampaikan keprihatinan mereka terhadap masih banyaknya produk kosmetik yang beredar tanpa izin edar dan mengandung bahan kimia berbahaya. Mereka juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih cermat dalam memilih produk perawatan tubuh dan wajah.

“Memang benar, kami menerima audiensi dari KNPI NTB yang ingin mengetahui lebih dalam terkait siaran pers BBPOM tentang penarikan 34 kosmetik beberapa hari lalu,” ujar Yosef usai kegiatan.

Ia mengapresiasi langkah KNPI NTB yang aktif berpartisipasi dan menyatakan bahwa audiensi ini merupakan bentuk nyata kepedulian masyarakat, khususnya pemuda, dalam menjaga kesehatan publik.

Yosef menekankan bahwa peredaran kosmetik ilegal dan berbahaya merupakan masalah bersama yang memerlukan kolaborasi lintas sektor.

“BPOM tidak bisa bekerja sendirian. Kami sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah, kementerian dan lembaga, pelaku usaha, akademisi, media, dan tentu saja masyarakat—termasuk pemuda,” tegas Yosef.

Ia pun berharap KNPI NTB bisa menjadi penyambung informasi yang efektif kepada masyarakat, khususnya kaum muda, mengenai pentingnya menggunakan produk obat dan makanan yang aman dan terdaftar secara resmi.

Dalam dialog tersebut, KNPI NTB juga menyampaikan dukungannya atas langkah-langkah BBPOM dalam memberantas peredaran kosmetik ilegal dan berbahaya. Mereka siap menjadi mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi di tengah masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada KNPI NTB yang hadir dan turut peduli. Ini adalah bentuk sinergi yang kami harapkan berdiskusi langsung, mencari solusi bersama, dan berkomitmen untuk perlindungan konsumen,” tutup Yosef.

Pertemuan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara lembaga pemerintah dan pemuda bisa menjadi kekuatan besar dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan terlindungi dari produk-produk ilegal. Kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut dalam berbagai program edukatif lainnya di masa depan.(Dv)

scroll to top