Musi Banyuasin, Benuanews.com – Seiring meningkatnya pengawasan terhadap praktik tambang minyak tradisional milik masyarakat di wilayah Area PT Hindoli Desa Tanjung Dalam Kecamatan Keluang Kabupaten Muba.
Demi menjaga keamanan dan keselamatan bagi pekerja tambang minyak tradisional di Cobra Dua Area Lahan PT Hindoli Desa Tanjung Dalam Kec Keluang, dua pekerja terpaksa harus di berhentikan bekerja di tambang minyak tradisional, lantaran perilaku perbuatanya, yang diduga meresahkan bagi pekerja tambang lainnya, dan demi kebaikan pada kedua pekerja yang di berhentikan itu sendiri.
Sebagaimana, ada beberapa aturan dan syarat orang yang tidak dapat di terima untuk bekerja di tambang minyak tradisional tersebut, Penolakan ini di dasarkan pada berbagai alasan hukum, etika, dan keselamatan kerja.
Bagi pekerja tambang minyak tradisional milik masyarakat dalam mencari nafkah yang menjadi mata pencaharian hidupnya, pekerjaan ini sangat beresiko besar, dalam melakukan pekerjaan harus dengan keseriusan, juga harus dapat membawa diri dengan berprilaku menjaga etika dan mentaati berbagai aturan dari yang di terapkan oleh tiap-tiap kepala pemimpin tiap regu tambang, biasanya aturan yang di terapkan bertujuan untuk menjaga keamanan dan keselamatan bagi pekerja tambang minyak, gunanya bertujuan menghindari dari dampak terjadinya berbagai macam timbulnya bahaya, baik bencana terjadinya kebakaran akibat ulah kelalaian yang kadang di lakukan oleh sepihak, sehingga dapat berakibat menimbullkan bencana bagi pekerja yang berada di lokasi tambang minyak.
Seperti yang di dapatkan ada dua orang yang terpaksa di berhentikan bekerja di tambang minyak tradisional milik masyarakat di Cobra dua area PT Hindoli desa Tanjung Dalam Kec Keluang Muba.
Berdasarkan keterangan informasi dari pekerja tambang minyak yang berada di lokasi menjelaskan, “Kedua pekerja yang di berhentikan bernama Nizar dan temannya terpaksa di berhentikan bekerja, di karenakan perbuatan dan perilakunya sendiri, bekerja dengan sembrono dengan semena-mena, juga tingkah perbuatannya meresahkan dan dapat membahayakan dirinya sendiri dan pekerja lainnya, yang mana tidak ada keseriusan dalam bekerja, juga perbuatannya kadang meresahkan pekerja lainya, di area lokasi mabuk, bahkan kadang mengambil minyak di jual secara diam-diam, jadi dari pada meresahkan dan tingkah laku membahayakan bagi keselamatan mereka juga pekerja-pekerja tambang lainnya yang berada di area lokasi, memang yang terbaik di berhentikan saja. “Jelas Narasumber.
Di Ungkapkan oleh Narasumber, “kami yang bekerja di sini, harus dengan rasa persaudaraan dan sesama saling dapat menjaga diri dari prilaku dan etika yang harus dapat di jaga, juga saling menghargai dalam tiap regu sesama pekerja di tambang ini, “Semua pekerjaan di lakukan dengan kerja sama, karena dampak dari tingkah perbuatan bilamana salah ataupun lalai saat bekerja,dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan pekerja lainnya, jadi harus betul-betul dengan keseriusan dan niat dengan sungguh-sungguh bekerja. “Ujarnya.
Seperti rekan kami Nizar dan temannya, memang sudah pantas sewajarnya untuk tidak usah lagi ikut bekerja di tambang minyak ini, sudah sewajarnya saja jika setiap regu pekerja tambang minyak di lokasi Area PT Hindoli ini tidak ada yang mau dan sanggup untuk menerimanya bekerja, sebab prilaku perbuatannya selain meresahkan pekerja-pekerja lainya, tindakannya sering sembrono yang dapat membahayakan keselamatan bagi pekerja lainnya, apalagi di saat bekerja harus dengan keseriusan dan sungguh-sungguh, namun malah Nizar dan temannya, kadang di lokasi bekerja kondisinya mabuk, kadang kala menyalakan api rokok di di anggap sepeleh di tempat lokasi tambang sumur minyak, bahkan tidak segan-segan hasil BBM di ambil secara diam-diam dan di jualnya, jadi perbuatan seperti itu sudah sewajarnya jika semua tidak mau lagi menerimanya, dari pada meresahkan dan menimbulkan masalah saja, akan lebih baik jika tidak berada lagi di area lokasi tambang minyak ini. “Ungkapnya.
Demi menghindari jangan sampai ada terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, resikonya dapat menjadi tanggung jawab pemilik tambang minyak, Nizar dan rekannya di berhentikan bekerja di tambang minyak tradisional ini, bahkan pemilik tambang minyak lainnyapun di area PT Hindoli ini tidak ada yang sanggup untuk menerimanya bekerja, karena tingkah laku perbuatan nya sendiri. “Pungkasnya.
(Herman)