Merangin.(Benuanews.com)-Sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, adalah mutiara tersembunyi dengan segudang pesona alam yang memukau. Wilayah ini diberkahi dengan keindahan yang tak terlukiskan, mulai dari Danau Pauh yang tenang memantulkan birunya langit, gemuruh air terjun yang menyejukkan, hingga megahnya Gunung Masurai yang menjulang tinggi, menawarkan pemandangan alam yang begitu memesona.
Tak hanya panorama alam yang memanjakan mata, Jangkat juga dikenal dengan kekayaan agrowisatanya. Di sini, terhampar luas perkebunan stroberi yang ranum, kebun jeruk yang segar, dan perkebunan kopi milik warga yang harum semerbak. Hasil bumi ini tidak hanya menjadi penopang ekonomi lokal, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati pengalaman petik buah langsung atau mencicipi kopi khas Jangkat.
Namun, di balik semua keindahan dan potensi yang dimiliki, Jangkat menghadapi tantangan besar yang menghambat perkembangannya. Hingga saat ini, masyarakat sekitar Jangkat sangat membutuhkan pembangunan akses jalan yang memadai. Infrastruktur jalan yang representatif adalah kunci utama untuk membuka potensi ekonomi dan pariwisata daerah ini secara maksimal.
Kondisi jalan yang ada saat ini, meskipun dianggap bagus, namun ukurannya masih terlalu kecil. Hal ini menjadi hambatan serius bagi mobilitas warga dan wisatawan. Kendaraan besar sulit melintas, dan pada akhirnya memperlambat distribusi hasil pertanian serta membatasi jumlah kunjungan wisatawan.
Seorang warga Jangkat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keluhannya pada Rabu (4/6/2025). “Kami sangat membutuhkan pelebaran bahu jalan dari Simpang Pulau Rengas menuju daerah Jangkat Serampas. Walaupun sekarang akses jalan bagus, namun terlalu kecil. Maka dari itu kami mohon kepada pemerintah provinsi untuk melebarkan jalan tersebut,” ujarnya dengan penuh harap.
Pelebaran dan perbaikan akses jalan ini bukan hanya sekadar mimpi, melainkan sebuah kebutuhan mendesak. Dengan akses jalan yang lebih lebar dan mulus, distribusi hasil pertanian seperti stroberi, jeruk, dan kopi akan menjadi lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain itu, akses jalan yang memadai juga akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap sektor pariwisata. Wisatawan akan merasa lebih nyaman dan aman dalam perjalanan menuju Danau Pauh, air terjun, maupun Gunung Masurai. Kemudahan akses ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar provinsi.
Peningkatan jumlah wisatawan tentu akan menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat Jangkat, mulai dari penginapan, kuliner, hingga kerajinan tangan. Hal ini akan memutar roda perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara menyeluruh.
Masyarakat Jangkat, bersama dengan para pegiat pariwisata dan pengunjung, kini menaruh harapan besar kepada Bapak Gubernur Jambi, Al Haris. Mereka sangat berharap agar Pemerintah Provinsi Jambi dapat segera mengambil langkah konkret untuk melebarkan dan memperbaiki akses jalan menuju Jangkat.
Selain itu, harapan juga ditujukan kepada anggota DPRD Provinsi Jambi agar dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat Jangkat ini dalam proses pengambilan keputusan dan pengalokasian anggaran.
Dengan sentuhan pembangunan infrastruktur yang tepat, Jangkat tidak hanya akan menjadi permata tersembunyi, tetapi juga akan bertransformasi menjadi salah satu destinasi unggulan di Provinsi Jambi yang mampu menyejahterakan masyarakatnya sekaligus memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
(Rido)