Benuanews.com,-Limapuluh Kota.Mengenai usaha rumahan di Limapuluh Kota, atau di satu nagari ini menunjukkan ciri khas satu daerah dan
kerjasama yang baik dengan pemerintahan, apa lagi usaha tersebut mendapat perhatian serta sudah mendapatkan pangsa pasar untuk penjualan hasil usaha tersebut.
Usaha Mikro Kecil Menengah,(UMKM) misalnya ini sangat banyak di kabupaten Limapuluh Kota ini seperti usaha sanjai, kripik balado, termasuk kerajinan sulaman bordir yang di lakukan ibu ibu di Lubuak Batingkok termasuk yang di lakukan ibu Idri warga Lubuak Batingkok, Idri bukan buka usaha sendiri tapi mengambil upah dari daerah lain sehingga dari ke ahlinya tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari idri tidak lagi mengeluh karena tingginya permintaan sulaman bordir dengan sendirinya Idri harus siap juga dengan pesanan tersebut sehingga ekonomi Idri dengan sendirinya juga tertolong.
Sementara itu di jorong Kandang Lamo Nagari Sarilamak, pada umumnya masyarakat disini usaha rumahan boleh di bilang sama yaitu memproduksi kerupuk dengan istilah (kerupuk roda vesva) karena kerupuk yang mereka produksi betul betul dengan garis lingkar cukup lebar, hasil produksi mereka pada umumnya di pasarkan di daerah Limapuluh Kota dan juga ke daerah lain misalnya untuk daerah Sumbar – Riau mereka sudah bisa kerja sama dalam pemasaran dalam jumlah partai besar.
Hal ini juga sudah di tinjau oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri yang sering di sapa RKN, dimana nanti juga pada pilkada mendatang bakal ikut bertarung di pemilihan Bupati- Wakil Bupati Limapuluh Kota, sehingga menurutnya usaha UMKM ini sangat menunjang dan membantu perekonomian rumah tangga, selain itu untuk mempermudah pemasaran cari tempat atau pasar yang mudah di jangkau aksesnya .
“Kita harus usahakan agar usaha ini semakin berkembang dan mudah untuk pemasaran nya, yang perlu di tingkatkan yaitu bagaimana caranya kita bisa menembus pemasaran nya ke daerah lain agar usaha kerupuk ini bisa lebih banyak pemesanan nya, karena selain untuk cemilan kerupuk ini bisa di jual di tempat wisata karena ini merupakan makanan selingan yang selalu di minati, contohnya saya lihat di tempat wisata lembah Harau ini merupakan makanan vaforite bagi mereka yang melancong ke tempat wisata lembah Harau, dengan makanan spesifiknya ya kerupuk ini, maka dari itu misalnya permintaan dalam partai besar coba usahakan kerja sama dengan daerah lain caranya lakukan promosi dan tester yang mukin bisa menarik pembeli, UMKM yang di kelola warga disini termasuk pilar ekonomi di Liko, kebijakan yang berpihak kepada UMKM akan berdampak pada naiknya angka kesejahteraan dan membuka lapangan pekerjaan baru nantinya imbuh Rizki
Dodi warga Jorong Kandang Lamo Nagari Sarilamak termasuk membuat usaha rumahan, Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM menurutnya dia sudah cukup lama memproduksi usaha ini ” Saya bisa membuat kerupuk ini lebih kurang (tiga puluh ribu) 30 ribu lembar per minggu dan ini adalah untuk memenuhi permintaan dari Sumbar dan Riau, tapi saya menemukan kendala untuk itu, kesulitannya pada bahan baku kurangnya penggiling singkong, serta kekurangan loyang cetakan serta terbatasnya rumah pengeringan, dengan kurangnya bahan seperti diatas, akan menjadikan terbatasnya produk,disinilah kapasitas produksi jalan di tempat jelas Dodi
Ditambahkan Dodi, untuk meningkatkan produksi rumahan ini saya berharap kelak jika nanti bapak RKN maju menjadi pemimpin di Limapuluh Kota,saya sangat mengantungkan harapan pada RKN , selain cerdas cara pikirnya juga tidak segan segan untuk mengarahkan ide yang bagus untuk usaha yang saya lakukan ini, memang muda tapi mempunyai talenta yang cukup bagus serta enegik dalam pola pikir yang modern, mudah mudahan niat baik RKN untuk membangun Liko tercapai hingga membawa banyak perubahan itu harapan saya tukuk Dodi. (Julian)
