Ketua Satma PP Kalbar Miris Melihat Kebijakan BPIP Paskibraka Wajib Melepas Jilbab Saat Upacara Pengukuhan

IMG-20240814-WA0000.jpg

Pontianak,Kalimantan barat PASKIBRAKA 2024 wajib COPOT JILBAB, SAPMA PP KALBAR KECAM BPIP

Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kalimantan Barat mengecam Keras kebijakan BPIP terhadap adik adik paskibraka 2024 yang mengharuskan PASKIBRAKA Wanita melepaskan jilbabnya.

Sebanyak 18 orang calon paskibraka melepas jilbab saat upacara Pengukuhan Paskibraka tingkat pusat di IKN.

“Saya sangat miris melihat kebijakan BPIP ketika mendengar informasi tentang pelanggaran konstitusi dalam kegiatan Upacara Pengukuhan Paskibraka tingkat pusat pada tahun 2024 yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di IKN.

Karna kami tahu bahwa salah seorang dari 18 adik kita itu adalah utusan Kalimantan Barat pula.”, Ungkap Akbar selaku ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kalimantan Barat yang juga merupakan Purna Paskibraka Indonesia tahun 2010.

Dalam pasal 29 UUD 1945 , Negara disebutkan berdasarkan Atas Ketuhanan Yang Maha Esa Negara menjamin kemerdekaan setiap warga negara untuk menjalankan seluruh ajaran agamanya.

Aksi pelepasan hijab ini tidak mencerminkan pengamalan nilai nilai Pancasila, ironisnya ini terjadi pada program Paskibraka yang sasarannya semestinya menjadikan anggota Paskibraka sebagai Duta Pancasila ditambah lagi program Diklat ini sepenuhnya dalam pengelolaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Sebagai putra bangsa sekaligus Purna Paskibraka Akbar Ramadhan Mengecam keras dan meminta Presiden Republik Indonesia kembali mengevaluasi strukturan kepengurusan BPIP dan jika perlu mencopot Ketua BPIP yang dinilai telah mencederai hati masyarakat Indonesia serta menodai harkat martabai adik adik Paskibraka Nasional 2024.(Nanda)

scroll to top