PRINGSEWU (benuaNews.com) Sejak beberapa bulan yang lalu wakil bupati Pringsewu Dr. Fauzi, SE. M.Kom. yang lahir di Palembang pada tgl 26 Oktober 1970, sudah menyatakan siap memimpin DPD II Partai Golkar Kabupaten Pringsewu, akan tetapi saat Musda Golkar digelar malah tidak nampak kehadirannya.
Santer beredar, ada isu A1 kalau petinggi partainya Golkar “menekan” agar Fauzi tidak ikut kontestasi sebagai calon ketua Golkar pada musda yang digelar di GSG Sukoharjo pada hari Kamis tanggal 7/1/2020 yang lalu.
Isyu yang beredar makin santer, sejak dibukanya musda hingga terpilihnya kembali Suherman sebagai calon tunggal, Fauzi tidak hadir dan memilih kegiatan laiin.
Dia bilang,” saya tidak bisa hadir musda karena tidak mencalonkan diri. Kalo mencalonkan diri, saya pasti hadir,” imbuhnya.
Pada bulan Agustus tahun 2020 yang lalu, jelang musda yang akhirnya mundur hingga kemarin. Fauzi yang juga wakil ketua DPD I Partai Golkar Lampung menyatakan siap membesarkan Partai Golkar Pringsewu.
Fauzi mengungkapkan motivasinya maju dalam Musda Partai Golkar Kabupaten Pringsewu karena untuk membesarkan partai berlambang pohon beringin.
Dia pun menyatakan siap membangun infrastruktur ketika menjadi ketua DPD II Partai Golkar berupa kantor untuk Partai Golkar Pringsewu. “Insha-Allah,” katanya kala itu.
Suherman setelah kembali terpilih secara aklamasi menjadi ketua DPD II Partai Golkar Pringsewu untuk periode 2021-2026 akan berusaha membangun gedung partai.
“Siapapun yang terpilih menjadi ketua DPD II Partai Golkar Pringsewu harus bisa membangun gedung partai. Jika tidak mampu, lebih baik mundur,” katanya.
Dia lega musda berjalan lancar walau sebelumnya sempat memanas. “Semua bisa terselesaikan dengan mengedepankan asas musyawarah,” lanjutnya
“Mari bersama-sama membangun Partai Golkar di Kabupaten Pringsewu. Kita buktikan bahwa Golkar adalah partai yang solid dan mengedepankan asas musyawarah,” pungkasnya.
Eko Andriono