Lumajang,Benua News.com-Kondisi infrastruktur jalan yang kurang memadai terlihat dari banyaknya kerusakan aspal jalan yang tampak berlobang baik yang yang belum di tambal ataupun sudah di lakukan perbaikan namun kembali rusak, hal ini tentu mengharuskan pengendara untuk ektra hati-hati dan juga menghambat laju perekonomian yang jika di kurs dengan waktu menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan.
Ruas jalan Provinsi link 200 yang membentang dari jalan Panjaitan Lumajang hingga batas Yosowilangun yang merupakan batas link 200, kondisi jalannya banyak berlobang dan kerap kali menyebabkan kecelakaan.

Foto Benua News.com
Pengendara yang pernah mengalami kecelakaan di jalan Yosowilangun- Lumajang kepada media ini menuturkan, “lobangnya dalem pak, motor terpelanting dan saya tidak dapat mengendalikan motor saya,” ujarnya.
“saya juga terseruduk kendaraan di belakang,” imbuhnya.
Dari beberapa orang yang yang ada di lokasi, dengan nada agak keras mengatakan,” memang si sini sering kali terjadi kecelakaan mas, pas depan warung saya itu, jalannya jelek mas, lobangnya dalem,” tukasnya.
Spot Jalan yang cukup menjadi perhatian berada di selatan Pasar Nogosari, dimana beberala waktu yang lalu sudah di lakukan perbaikan namun kini sudah tampak rusak kembali, terlihat aspal sliding, bergelombamg dan retak.
Berdasar keterangan yang berhasil di himpun oleh tim investigasi media ini dari beberapa sumber yang enggan di sebutkan namanya dan juga berdasarkan kondisi dilapangan, perbaikan jalan tersebut adalah pekerjaan swakelola.
Salah seorang nara sumber mengatakan, “itu proyek swakelola pak, setahu saya, itu di keruk sedalam 60cm, cor beton agregat sebagain dasar 10cm, beton dengan tebal 40cm,an 10cm lapisan atas berupa hotmix,” tuturnya.
Dari informasi tersebut, jika benar dikerjakan sesuai dengan spesifikasi, maka kondisi jalan akan kuat dan bertahan lama, akan tetapi baru ± 2 bulan dari selesainya pekerjaan, sudah terlihat kerusakan, hal ini patut di duga bahwa proyek tersebut tidak dikerjakan sesuai dengan spek, atau adanya dugaan pemangkasan anggaran untuk kepentingan pribadi.
Seorang aktifis muda yang kerap menyoroti proyek-proyek yang menggunakan dana pemerintah mengatakan, ” sekarang ini banyak pekerjaan yang asal-asalan, dari beberapa sumber yang saya dapat, pekerjaan banyak yang di subkan lagi, jadi pemenang tender yang sebenarnya mensubkan lagi ke pemborong-pemborong kecil, sehingga kualitas pekerjaan menjadi kurang bagus bahkan terkesan asal jadi karena banyak dana yang sudah terpangkas, saya pesan kepada pengawas, konsultan-konsultan bekerja yang baik, jangan asal dapat uang bensin kemudian main acc-acc, ini kan untuk kepentingan masyarakat yang harus di utamakan, jangan anggaran yang tinggi mendapatkan kualitas yang buruk,” ungkapnya
Ketua tim investigasi berharap kepada UPT PJJ Link200 untuk mengontrol dan mengawasi proyek jalan propinsi dengan baik, sangat disayangkan hingga berita ini rilis PPK dan pihak terkait belum bisa di konfirmasi karena terkesan menghindar.
Bersambung…!