Ketua Tim Pansus DPRD Sesalkan Penanganan Gugus Tugas Covid-19 Bartim

IMG-20201222-WA0082.jpg

BARITO TIMUR (Benuanews.com) – Ketua Tim Pansus (Panitia khusus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah, Raran. A.Md, sesalkan penanganan dari Tim Gugus Tugas Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) selama ini dan dianggap kurang maksimal.

Hal tersebut disampaikan Raran. A.Md, usai melaksanakan pembahasan terkait penanganan Covid-19 dan sebagai tindak lanjut pada rapat kerja bersama yang sebelumnya dilakukan antara Tim Pansus Covid-19 DPRD Bartim dengan Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 Bartim yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD, pada Senin (21/12/2020).

Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Bartim pada Periode sebelumnya ini, pembahasan terkait Covid-19 pada rapat kerja bersama agar dapat diketahui hasil dari penanganan Covid-19 selama ini, namun pihak Eksekutif tidak serius untuk menghadiri rapat kerja yang sudah di jadwalkan, begitupun anggota Tim Pansus DPRD Bartim.

“Sebenarnya kita sudah dua kali ini melakukan rapat, pada tanggal 15 yang lalu juga sudah dilaksanakan rapat, tetapi kehadiran baik dari rekan-rekan anggota Pansus maupun pihak Eksekutif belum bisa sepenuhnya mewakili, namun tetap kita laksanakan,” ucap Raran usai rapat.

Politisi dari Partai Demokrat ini berharap hal tersebut dapat segera dilaksanakan secepatnya, mengingat saat ini sudah memasuki akhir tahun dan akan tutup buku, namun belum juga menemui hasil keputusan rapat atau penjelasan dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Bartim.

Lebih lanjut, seharusnya kita bisa evaluasi sekarang, agar bisa diketahui seperti apa perkembangannya, baik penyerapan dana dan kegiatan semua instansi itu bagaimana, tapi yang hadir tadi Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial dan perwakilan dari Bappeda, namun rapat tadi tetap kita laksanakan.

Raran juga menjelaskan, Khususnya Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) harusnya tadi hadir juga, karena seluruh anggarannya ada disitu, kita tidak tahu persis berapa banyak dana yang telah terpakai dan digunakan, yang paling besarkan dananya pada Dinas Kesehatan, terlebih lagi saat ini terjadi lonjakan Covid-19.

“Intinya tadi kita membuat rekomendasi kepada pihak Eksekutif terkait penanganan Covid-19 ini bagaimana kedepannya, karena saat ini kita anggap belum maksimal,” ungkap Raran.

Ketua Tim Pansus ini juga sesalkan atas penyaluran dana bansos Kabupaten sebanyak 10.000 paket dengan nilai Rp. 2,7 Milyar yang tidak diketahui pihak Tim Pansus DPRD Bartim, sehingga menjadi sebuh pertanyaan.

“Kita tidak tahu masalahnya dimana.? Padahal daftar nama penerimanya sudah ada, tetapi sampai sekarang belum bisa di salurkan, itu yang sangat kita sesalkan,” beber Raran.

Diteruskannya, Pansus Covid-19 ini dibentuk dan bekerja sudah 9 bulan, dari bulan Maret sampai bulan Desember di penghujung tahun 2020 ini, harusnyakan ini di paripurnakan dan ditutup dulu, karena waktunya mepet, jadi nanti kita laksanakan pada awal bulan Januari tahun 2021, kalau Pansus ini nanti dilanjutkan lagi rencananya seperti apa, itu maunya kita pada rapat hari ini.

“Kita ketahui sampai hari ini total data akumulatif berjumlah 503 orang termasuk data yang masih dirawat, meninggal dunia dan yang sudah sembuh, kita tidak mau di jeda akhir tahun ini nantinya ada kendala”, pungkasnya. (Yn/Red)

scroll to top