ABEPURA (benuanews.com) – Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyebut sosok almarhum Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad) Letjen TNI Herman Asaribab semasa hidupnya sebagai seorang pemimpin yang patut dijadikan panutan bagi generasi pemimpin selanjutnya.
“Saya bekerja bersama beliau khususnya di Papua ini sejak tahun 2006 hingga sekarang kurang lebih 14 tahun. Dari belasan tahun ini, banyak hal yang dapat saya serap dan saya implementasikan dalam melaksanakan tugas khususnya di tanah Papua ini”, kata Izak saat ditemui disela-sela upacara penyambutan jenazah Wakasad di Bandara Sentani, beberapa waktu lalu..
Lebih lanjut Izak menyampaikan, Beliau merupakan salah satu putra terbaik dari Papua dan juga sosok pemimpin yang lengkap. Beliau bisa menjadi seorang komandan, sebagai seorang bapak, sebagai teman dan juga sebagai guru. Kami para perwira yang dipimpin oleh beliau banyak belajar bagaimana seharusnya menjadi pemimpin, khususnya di Papua.
Izak mengungkapkan bahwa almarhum terakhir menulis buku berjudul Membangun Papua Dengan Hati. “Ini adalah suatu pemikiran dan terobosan dalam kebutuhan penanganan masalah di Papua yang belum selesai hingga kini,” ujarnya.
“Beliau selalu mengatakan bahwa kita harus selalu berpikir penanganan Papua harus tuntas bukan hanya sepotong-sepotong. Pesan yang selalu disampaikan beliau adalah menyelesaikan masalah Papua harus dengan hati yaitu menyentuh hati masyarakat Papua sehingga beliau menuliskan sebuah buku Membangun Papua dengan Hati,” kenangnya.
Sementara pemakaman jenazah Letjen TNI Herman Asaribab (Wakasad) dilaksanakan hari ini Rabu (16/12/2020) dengan upacara militer dan bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Koor Sahli Kasad Letjen TNI Ali Hamdan Bogra, S.I.P, M.Si. Upacara pemakaman berlangsung dengan penuh hikmat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Trikora kelurahan Waena distrik Heram Kota Jayapura. (tim)