Padang, Benuanews.com,- Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu masuk dalam 3 besar survei nasional Capres 2024.
Nama Anies makin jadi perbincangan setelah Partai NasDem mendeklarasikan dia sebagai salah satu Bakal Capres bersama dua nama lainnya, Ganjar Pranowo dan Andhika Perkasa.
Kian jadi perbincangan, sisi-sisi tentangnya pun; ucapan, kebijakan, bahkan gestur atau bahasa-bahasa politik selalu menarik perhatian dan muncul dalam dua sisi sekaligus : pro maupun kontra.
Setiap langkah dan kebijakan Anies tidak ada yang merugikan negara dan masyarakat. Justru setiap kebijakannya membuat masyarakat tersenyum dan bahagia.
Lihat saja keputusan Anies membangun Jakarta Internasional Stadium. Betapa banyak buzzer yang menghujat kebijakan Anies tersebut, akan tetapi sedikitpun Anies tidak membalas hujatan tersebut. Justru hujatan tersebut dijadikan Anies sebagai cambuk agar dia bisa bekerja lebih baik lagi.
Belum lagi kebijakan-kebijakan yang lain, seperti pembangunan sirkuit Formula E, dan, dan yang yang terbaru, Anies membangun Rumah Susun untuk warga miskin Jakarta yang tidak memiliki rumah tanpa DP alias DP 0%.
“Meski bukan warga Jakarta, saya ikut senang dan bangga dengan apa yang telah diperbuat Anies” ujar Bahar seorang pemulung yang tinggal di kawasan Siteba Padang.
“Kapan ya kita punya Gubernur kayak Anies” ujarnya bergumam. Menurut Bahar, jika Anies jadi presiden, maka dia yakin se yakin-yakinnya kalau Indonesia ini akan seperti Jakarta. Segalanya kita punya, minyak, batubara, nikel, emas, pokok segala jenis bahan tambang ada di Indonesia. Belum lagi kekayaan alam lainnya, hasil laut melimpah, perkebunan sawit kita terbesar di dunia, belum lagi hasil perkebunan, akan tetapi coba lihat, masih banyak di Padang ini orang seperti saya, ungkap Bahar.
Menurut Bahar, Jakarta adalah contoh kalau mengelola negara atau daerah itu tergantung pemimpin. Lihat Anies, tidak punya lahan persawahan tapi Jakarta bisa eksport beras. “Bingungkan???!” kata Bahar.
Makanya saya mohon kepada para Ketua Partai, tolong kasih kesempatan buat Anies Baswedan untuk mencalonkan diri menjadi presiden pada pemilu yang akan datang.
Sementara Koordinator Presidium DPP Relawan Anies mengatakan, untuk maju di pilpres 2024 bukan perkara yang mudah. Misalnya saja partai mana saja Anies mendapatkan tiket sebagai Capres, mengingat NasDem saja belum cukup? Tidak sedikit yang memperkirakan Anies bisa jadi tidak mendapatkan tiket. Atau kalau pun mendapatkan tiket, langkah Anies belum tentu mulus. Ada cukup banyak narasi kontra yang masih menjadi warisan Pilkada DKI Jakarta menghantui Anies.
Anies disebut tidak nasionalis, sebagian mencapnya radikal, pelaku politik identitas yang mengeksploitasi ‘ayat dan mayat’ untuk pemenangan Pemilu, termasuk Anies hanya pandai berkata-kata tetapi tak mampu bekerja. Sebaliknya Anies oleh para pendukungnya muncul sebagai sosok yang santun, nasionalis tulen, pemimpin yang adil untuk berbagai kalangan, merangkul semua pihak dan cenderung mengabaikan konfrontasi.
Itu sebabnya sekarang bermunculan relawan-relawan Anies agar partai politik bisa berpikir dengan akal sehat kalau masyarakat Indonesia mengharapkan pemimpin seperti Anies.
(Marlim)