Batam (benuanews kepri) – Wali Kota Batam menyerahkan secara simbolis bantuan kuota internet gratis bagi pelajar SD dan SMP se-Kota Batam di Aula Lantai 4 Kantor Wali Kota daerah tersebut, Kamis (17/9).
Kuota ini terdapat pada kartu perdana yang dibagikan tiga operator seluler, Indosat, XL dan Axis dengan total 68 ribu kartu perdana. Adapun rinciannya yakni dari Indosat sebanyak 28 ribu kartu sedangkan XL dan Axis sebanyak 40 ribu kartu.
“Selain yang akan dibantu Kemdikbud, pada acara bantuan kartu perdana dari Indosat dan XL ini, satu kartu paska registrasi mendapat 30 GB,” Kata Muhammad Rudi Walikota Batam.
Dia mengatakan, jumlah siswa SD dan SMP di Kota Batam mencapai 191.331 siswa. Untuk itu, pihaknya membuka diri jika masih ada bantuan lanjutan. Satu sisi, ia tidak menampik lain memberikan bantuan dengan cara yang lain, seperti mendatangi langsung sekolah-sekolah.
“Perihal kuota ini tanggal 7 lalu kami dapat surat dari kementerian. Selang sehari, langsung memerintahkan menindaklanjuti langsung berkoordinasi dengan operator seluler,” imbuhnya.
Wali Kota menyampaikan karena pandemi, belajar dari rumah kini masih dilakukan. Menurut dia, kebijakan ini tak lepas dari upaya untuk menekan penyebaran virus penyebab Covid-19.
“Sebelum nanti dibuka, kita harus pahami dulu kondisi pandemi sekarang, angkanya sudah mencapai 1000 kasus. Kalau saya buka sekolah tatap muka sekarang, maka saya masuk golongan orang yang ikut menghancurkan hidup anak-anak kita ini. Pertanggungjawabannya dunia akhirat,” ujar dia.
Lanjut dia, penyebaran Covid-19 sudah bersifat lokal. Terlebih dengan adanya kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sulit terdeteksi kecuali dites swab, untuk itu tindakan pencegahan sangat perlu dilakukan. Untuk itu, dirinya juga tidak bosan-bosan mengajak masyarakat taati protokol kesehatan.
“Kalau tidak ada yang penting untuk keluar rumah, jangan keluar. Jika terpaksa, taati protokol kesehatan, terutama jangan lupa masker,” harap dia.
Ia mengungkapkan, angka kasus covid-19 yang belakangan naik membuat Pemko Batam menyiapkan rusun sebagai tempat isolasi, sementara rumah sakit mulai penuh. Sementara dokter paru-paru juga terbatas.
“Maka dari itu, saya harap betul protokol kesehatan itu dijalankan,” ajak dia.
Ia menyampaikan, dirinya merupakan orang yang paling bertanggungjawab perihal covid-19 di Batam, namun demikian ia menyadari perlu andil semua pihak agar Batam terbebas dari Covid-19.
“Saya ingin Januari 2021 sudah kembali normal kembali. Kalau ingin demikian, kita harus sama-sama wujudkan, kuncinya kita masing-masing proteksi diri. Sehingga belajar tatap muka, aktivitas kita, dan juga ekonomi bisa berjalan normal kembali,” pungkasnya.(df)