Mataram NTB benuanews.com – Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., dan
Danyon Mayor Inf.Trijuang Danarjati S.IP., mendampingi Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Herfendi S.I.P., M.S.c., melakukan Apel Gelar Pasukan Pemeriksaan Kesiapan Operasi Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur Yonif 742/Satya Wira Yudha tahun 2023 yang berlangsung di Lapangan Trisula Yonif 742/SWY Gebang Mataram, (05/09/2023).
Diketahui Yonif 742/SWT merupakan bagian dari Korem 162/WB yang bernaung dibawah Kodam IX Udayana yang akan menjadi bagian dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di wilayah Republik Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) sektor bagian timur.
Setelah mendengar Paparan dari Danyonif Mayor Inf.Trijuang Danarjati S.IP.,Pangdam IX Udayana beserta Pejabat TNI lainnya menggelar apel pasukan sekaligus memeriksa sarana, prasarana serta para prajurit yang akan bertugas dalam Satuan Pengamanan Perbatasan RI – Timor Leste.
Dalam keterangannya Panglima Kodam IX Udayana Mayjen TNI Herfendi S.I.P., M.S.c.,mengatakan Apel yang baru saja digelar untuk memastikan kesiapan baik prajurit maupun sarana dan prasarana prajurit yang akan melaksanakan tugas pengamanan di perbatasan Timor Leste.
“Tadi dalam gelar pasukan kami bersama Danrem 162/WB beserta para PJU Kodam dan Danrem telah mengecek seluruh persiapan para prajurit termasuk kesiapan individu, sarana dan prasarana kemudian telah mendengar pemaparan dari masing-masing Dansatgas yang akan melaksanakan tugas tersebut,”ungkap Pangdam IX Udayana.
Dikatakan orang Nomor satu di Lembaga TNI untuk daerah Nusra ini bahwa Prajurit Korem 162/WB dari Yonif 742/SWY yang akan berangkat dalam tugas tersebut sebanyak 350 orang prajurit, dimana jumlah tersebut akan menempati sebanyak 20 Pos yang ada di perbatasan RI dan Timor Leste di Zona Timur. Tugas ini akan dijalankan selama 1 tahun dan akan diberangkatkan pada Minggu ke 3 September 2023.
Tujuannya lanjut Pangdam IX, secara umum untuk menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia di Perbatasan RI – Timor Leste. Ia menekankan kepada prajurit yang akan bertugas agar tugas pokoknya harus dilaksanakan dengan baik untuk meminimalisir adanya kegiatan-kegiatan ilegal ataupun kriminalitas di daerah perbatasan bagian timur Indonesia.
“Saya menekankan kepada prajurit untuk melaksanakan tugas pengabdian ini dengan baik, jaga harkat dan martabat TNI khususnya Angkatan Darat. Satuan ini harus dijaga dan tidak boleh ada yang melanggar apapun bentuknya,”tegas Pangdam IX Udayana.
Selain itu tugas pengamanan ini sebagai bentuk memberikan kenyamanan, ketenangan, atau ketertiban dan keamanan bagi masyarakat setempat, karena seperti diketahui di wilayah perbatasan tersebut masih kerap terjadi kegiatan ilegal ataupun kriminalitas sehingga Kamtibmas merasa terganggu.
Oleh karena itu kehadiran prajurit Yonif 742/SWY dari Korem 162 /WB ini diharapkan mampu meminimalisir segala bentuk kegiatan ilegal dan kriminalitas serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat kita yang tinggal di daerah perbatasan.
Ia pun menghimbau kepada prajurit yang akan bertugas untuk bisa mengayomi masyarakat, lakukan pendekatan secara moril dengan masyarakat, membantu masyarakat memberikan edukasi atau mengajari hal-hal positif terutama bagi para pelaku UMKM agar dapat meningkatkan taraf hidupnya.
“Jangan sesekali sakiti hati masyarakat, Ayomi dan lindungi masyarakat sehingga keberadaan kita disana dapat memberi kemanfaatan bagi bangsa, negara dan masyarakat,”ucapnya dengan tegas.
Dari hasil pemeriksaan sarana, prasarana dan prajurit yang nantinya akan bertugas, melihat kesiapan tersebut, dirinya sangat yakin bahwa Prajurit Yonif 742/SWY akan mampu melaksanakan tugas ini dengan baik.
“Bermodal pembekalan dan latihan yang telah dipersiapkan, dan sesuai apa yang saya saksikan Para prajurit akan mampu melaksanakannya dengan baik sesuai harapan,”tutupnya.(Arf)