Payakumbuh,-Benuanews.com .Warga Tanjuang Pauah Kecamatan Payakumbuh Barat berhamburan setelah melihat api dan asap hitam dari sebuah rumah warga sehingga Amukan sigulambai tersebut melalap rumah milik Elvi Yasman (48) dan menyebabkan salah satu anaknya meninggal dunia Aldi Saputra (18) di duga sang anak terjebak di dalam rumah yang terbakar tersebut pada hari Kamis (21/9) sekira pukul 11.30 WIB
Rumah semi permanen milik Elvi Yasman tersebut , menurut beberapa saksi yang enggan namanya di sebut mengatakan api berasal dari bagian dapur belakang rumah , pemadam kebakaran setelah mendapatkan informasi langsung terjun kelokasi untuk mencegah api agar tidak merembet ke rumah warga di sekitar beruntung api bisa di jinakkan .
Nopendri RT 01/RW 03 Kelurahan Tanjuang Pauah kecamatan Payakumbuh Barat menjelaskan kebakaran di rumah Elvi Yasman tersebut terlihat sekira pukul 11.30 WIB ” iya memang ada satu korban yang meninggal dunia akibat kebakaran rumah tersebut , korban merupakan anak dari Elvi Yasman pemilik rumah , Aldi Saputra (18) Aldi di duga terjebak kobaran api di dalam rumah tersebut sehingga nyawanya tak tertolong tukuk Nopendri .
Usai api berhasil dijinakkan jasad Aldi Saputra di Evakuasi di bawa ke rumah sakit Adnan WD Payakumbuh ,menurut beberapa orang saksi, Aldi memang seharian berdiam diri di rumah sehingga di saat api mulai berkobar nyawa Aldi tidak bisa terselamatkan
Doni Wardi Ketua LPM kelurahan Tanjuang Pauah kecamatan Payakumbuh Barat ,menyebutkan peristiwa kebakaran itu di ketahui Tante korban ,hingga Tante korban memberi tahu warga sekeliling dan menginformasikan kepada petugas damkar kota Payakumbuh sebut Doni
Kepala regu pemadam Indra Junaidi menyebutkan , proses pemadaman agak sedikit terkendala karena akses menuju lokasi gangnya sempit dan tidak bisa di lalui Armada pemadam yang besar sehingga di ganti dengan armada yang kecil ,ahkirnya api bisa kita jinakkan jelas indra .
Proses pemadaman api , damkar Payakumbuh mengerahkan 3 unit armada pemadam di bantu 1 unit mobil damkar kabupaten Limapuluh Kota dengan jumlah personil 12 orang untuk kerugian material untuk sementara belum bisa di perkirakan (Julian)