(SOLORAYA-benuanews.com). Kamis (03/12/2020) Para pengrajin rotan dan mebel yang tergabung dalam Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), mengusulkan kepada pemerintah agar melarang ekspor rotan mentah serta memperkuat regulasi agar dapat menindak para pelaku penyelundupan bahan bahu rotan ke luar negeri.
Usulan tersebut muncul dalam Musyawarah Daerah Himki se Soloraya yang dilaksanakan di Hotel Lorin Solo pada Kamis (03/12/2020). “Kami berharap pihak pemerintah menghentikan ekspor bahan mentah rotan”, kata Haryanto sebagai Ketua Himki Soloraya. “Justru dalam kondisi pendemi covid-19 ini, kerajinan rotan menggalami peningkatan order penjualan sebesar 20%-30%”, ujarnya kepada wartawan.
Sementara, Suryanto Wakil Ketua Himki Soloraya yang membidangi pemasokan bahan baku rotan menyatakan “Pihaknya mengalami kesulitan besar dalam bidang kelangkaan bahan baku rotan”, kata Suryanto. “Masalahnya banyak penyelundupan bahan baku maka kami mendesak pemerintah menindak tegas para oknum-oknum penyelundup”, lanjutnya.
Dinyatakan pula bahwa para industry mebel dan kerajinan rotan paling banyak ada di Jawa, sementara bahan baku ada di wilayah Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra. Tataniaga bahan baku rotan dianggap mengalami jalur panjang dan harus melalui pihak ketiga terutama para tengkulak. Dalam Permendag Nomor 35/2011 tentang Ketentuan Ekspor Rotan dan Produk Rotan melarang adanya ekspor bahan baku rotan mentah.
Di Soloraya pada akhir bulan November 2020 kebutuhan bahan baku rotan sebesar 300 ton/bulan dan diluar Soloraya permintaan bahan baku mencapai 900 ton/bulan. “Walaupun kami industry kecil, tetapi permintaan pesanan dari Amerika dan Eropa bisa mencapai 100 kontainer per triwulan”, ujar salah seorang pemilik usaha Surya Rotan Furniture.
Secara terpisah Sekjen DPP Himki Soloraya Heru Prasetyo menyatakan bahwa jumlah permintaan ke AS tumbuh 14%. “Bahkan ada pengusaha baru yang sedang growth di AS melakukan order permintaan sebesar 150%, tetapi kendalanya persoalan container pengiriman tidak ada”, ujarnya kepada wartawan. “Penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan ya rotan”, pungkasnya.
(Kontributor:barry)